Kota Kediri pada Februari 2023 mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,55 persen.
Inflasi yoy tertinggi di Jawa Timur sebesar7,21 persen terjadi di Jember.
Pada Februari 2023 Kota Kediri mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,55 persen
dengan Indeks Harga Konsumen(IHK) sebesar 113,75. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, Jember
mengalami inflasi yoy tertinggi sebesar 7,21 persen. Kota Probolinggo mengalami inflasi yoy
terendah yaitu sebesar 5,36 persen pada Januari 2023.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum, yang ditunjukkan oleh naiknya
indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,13
persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,78 persen; kelompok perumahan, air, listrik,
dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,79 persen; kelompok perlegkapan, peralatan, dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesra 5,54 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,88
persen; kelompok transportasi sebesar 14,32 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 0,50 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,29 persen;
kelompok pendidikan sebesar 4,69 persen; kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 7,38 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 7,87 persen.
Tingkat inflasi month to month (mtm) sebesar 0,16 persen dan tingkat inflasi year to date
(ytd) Februari 2023 sebesar 0,42 persen.
Komponen energi mengalami inflasi yoy sebesar 15,71 persen, inflasi mtm sebesar -0,03
persen, dan inflasi ytd sebesar -0,35 persen dengan IHK 115,92 pada Februari 2023.
Komponen bahan makanan mengalami inflasi yoy sebesar 5,63 persen, inflasi mtm sebesar
0,62 persen, dan inflasi ytd sebesar 1,56 persen dengan IHK 118,15.