BPS Kota Kediri merilis perkembangan beberapa data strategis, di mana pada Februari 2025 ini terjadi deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,98%, deflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 1,67%, dan deflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 0,98%, hari ini di Kantor BPS (3/3).
Penyumbang utama deflasi secara m-to-m pada Februari 2025, adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil -0,95% dan penururan sebesar 9,09%. Sementara itu, komoditas penyumbang utama deflasi m-to-m terdalam adalah Tarif Listrik dengan andil sebesar -1,04% dan penuruan sebesar 29,17%.
Penyumbang utama deflasi secara y-on-y adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga yang memberikan andil deflasi sebesar 2,24% dengan penurunan sebesar 19,07%. Komoditas penyumbang utama deflasi y-on-y pada kelompok ini adalah Tarif Listrik dengan andil sebesar 2,42% dengan penurunan sebesar 48,93%.
Pertumbuhan Ekonomi Kota Kediri Tahun 2024 sebesar 3,43%, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2023 (1,92%). Jika dibandingkan tahun 2023, Ekonomi Kota Kediri Tahun 2024 mengalami pertumbuhan hampir pada semua lapangan usaha.
Sumber pertumbuhan tertinggi tahun 2024 adalah Industri Pengolahan (2,27%), Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (0,48%), dan Informasi dan Komunikasi (0,22%).