◼ Pada Oktober 2023 Kota Kediri mengalami inflasi month to month (mtm) sebesar 0,20 persen. Inflasi mtm tertinggi di Jawa Timur sebesar 0,63 persen terjadi di Sumenep.
◼ Infasi kalender atau inflasi year to date (ytd) Kota Kediri pada Oktober 2023 sebesar 2,07 persen. Inflasi ytd tertinggi di Jawa Timur sebesar 3,44 persen terjadi di Sumenep.
◼ Inflasi tahunan atau inflasi year on year (yoy) Kota Kediri pada Oktober 2023 sebesar 2,97 persen. Inflasi yoy tertinggi di Jawa Timur sebesar 5,29 persen terjadi di Sumenep.
◼ Pada Oktober 2023 Kota Kediri mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,97 persen dengan IndeksHargaKonsumen (IHK) sebesar 115,62. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, Sumenep mengalami inflasi yoy tertinggi sebesar 5,29 persen.
◼ Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum, yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran secara yoy, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,45 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,89 persen; kelompok perlegkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,66 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,37 persen; kelompok transportasi sebesar 1,46 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,27 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,92 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,16 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,70 persen.
◼ Tingkat inflasi month to month (mtm) sebesar 0,20 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Oktober 2023 sebesar 2,07 persen.
◼ Komponen energi mengalami inflasi yoy sebesar 0,54 persen, inflasi mtm sebesar 0,30 persen, dan inflasi ytd sebesar 0,43 persen dengan IHK 116,83 pada Oktober 2023.
◼ Komponen bahan makanan mengalami inflasi yoy sebesar 9,15 persen, inflasi mtm sebesar 0,34 persen, dan inflasi ytd sebesar 5,23 persen dengan IHK 122,42 pada Oktober 2023.