Pada September 2023 Kota Kediri mengalami inflasi month to month (mtm) sebesar 0,37 persen. Inflasi mtm tertinggi di Jawa Timur sebesar 0,72 persen terjadi di Sumenep.
Infasi kalender atau inflasi year to date (ytd) Kota Kediri pada September 2023 sebesar 1,87 persen. Inflasi ytd tertinggi di Jawa Timur sebesar 2,79 persen terjadi di Sumenep.
Inflasi tahunan atau inflasi year on year (yoy) Kota Kediri pada September 2023 sebesar 2,55 persen. Inflasi yoy tertinggi di Jawa Timur sebesar 4,47 persen terjadi di Sumenep
Pada September 2023 Kota Kediri mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,39. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, Sumenep mengalami inflasi yoy tertinggi sebesar 4,47 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum, yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran secara yoy, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,6 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,3 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,08 persen; kelompok perlegkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesra 1,96 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,47 persen; kelompok transportasi sebesar 1,78 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,59 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,28 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,92 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,75 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,41 persen.
Tingkat inflasi month to month (mtm) sebesar 0,37 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Oktober 2023 sebesar 1,87 persen.
Komponen energi mengalami inflasi yoy sebesar 0,85 persen, inflasi mtm sebesar 0,41 persen, dan inflasi ytd sebesar 0,13 persen dengan IHK 116,48 pada September 2023.
Komponen bahan makanan mengalami inflasi yoy sebesar 6,54 persen, inflasi mtm sebesar 0,78 persen, dan inflasi ytd sebesar 4,87 persen dengan IHK 122,01 pada September 2023.